Berita PopulerMedanSumatera Utara

KAHMI Sumut Gelar Dialog The Future of Islam In Indonesia

Share postingan ini

Ansari Yamamah: Kualitas Umat Islam Harus Ditingkatkan

Medan, (IP)- Kahmi Sumut melaksanakan Acara dialog the future of Islam in Indonesia, secara daring dan tatap muka, Rabu malam ,(12/11), di kantor MW Kahmi Sumut, Perumahan Setia Budi Nlok BB -12 Medan,  dalam rangka menyambut Munas KAHMI tgl 24 sd 27 November di Palu. 

Menurut Ketua Pusat Study pengembangan Islam MW KAHMI Sumut Dr. H. Ansari Yamamah, MA, berbicara tentang masa depan Islam di Indonesia berarti membicarakan realita umat Islam tidak hanya sebagai bagian terbesar secara kuantitatif tetapi juga secara kualitatif.

” Umat Islam hingga hari ini belum menampakkan peran maksimalnya dalam melakukan rekayasa kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, ” ujar Ansari Yamamah yang juga Founder Transitif Learning Society ini.

Ditambahkannya, terlepas dari berbagai persoalan yang ‘mengkebiri’ gerakan politik Islam baik secara internal maupun global eksternal, seharusnya tidak menjadikan gerakan itu padam. Ia harus terus berkembang karena negara dan undang undang memberikan ruang yang sangat luas untuk mereka berkembang. 

Dari dialog tersebut, para nara sumber sepakat bahwa politik umat Islam Indonesia tidak boleh keluar dari nilai dan dasar kebangsaan Indonesia, bukan memaksakan politik model khilafah yang secara faktual juga sulit dicari penguatnya. Kunci politik itu dapat menciptakan tatanan pemerintahan yang clean dan accountable yang melahirkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Itu sesungguhnya cita cita dasar politik Islam.

Para Nara sumber juga sepakat bahwa tidak perlu ada kekhawatiran terhadap politik Islam Indonesia, karena partai partai yang mengusung nilai-nilai Islam dan kebangsaan hari cukup teruji dalam gerakan politik mereka yang tetap mengedepankan kepentingan masyarakat bangsa dan negara.

Satu hal yang menjadi catatan dalam diskusi itu adalah menurut Prof. Abdullah Jamil bahwa perlu ada sebuah gerakan sadar keilmuan yang menjadi sangat penting bagi umat Islam untuk lebih dapat memainkan peran peran politik ekonomi sosial budaya dan tentu keagamaan yang moderat dan rahmatan Lil alamin.

Sementara itu Plt Rektor UIN Sumut diwakili oleh WR III Dr. Nisful Khairi, MA menyampaikan bahwa model lslam Nusantara yang dikembangkan hari ini akan dapat menampakkan wajah umat Islam yang ramah, santun dan berkemajuan.

“Inilah masa depan Islam Indonesia yang harus kita nikmati dengan semua realita yang ada.  Aan Indonesia bisa bangga karena menjadi acuan dan contoh negara negara di dunia dalam menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.   

Sementara Dr. Shohibul Anshor menegaskan para akademisi Islam tidak perlu takluk dalam simbol simbol akademi dari luar secara membabi-buta. Kita Indonesia punya pemikiran dan gagasan besar yang dalam sejarahnya telah diakui oleh realitas tidak hanya lokal tapi juga global.

Dr. Masri Sitanggang menyatakan bahwa perjuangan Umat belum selesai dan tak akan pernah selesai karena kehidupan sosial ini terus berkontinue hingga keadilan dan kesejahteraan itu dapat dirasakan oleh semua anak bangsa. (GNT)


Share postingan ini