BeritaSumatera Utara

Ikom UIN Sumut Pengabdian di Pesantren Darul Quran

Share postingan ini

Medan, (IP- Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara melakukan pengabdian masyarakat di Pesantren Darul Quran, salah satu pesantren di Deliserdang dengan berbagai ilmu pengetahuan terkait literasi digital.

Ketua Prodi Ikom UIN SU, Dr. Muhammad Alfikri didampingi Sekretaris Dr. Soleha Titin Sumanti, MA, Sabtu (2/7) di Medan mengharapkan para santri Darul Qur’an tidak sampai tertinggal dengan era revolusi industri digital sebab apapun aktivitas hari ini tidak terlepas dari sistem digital.

“Pengabdian masyarakat Prodi Ilmu Komunikasi merupakan bagian Tri Perguruan Tinggi yaitu Pengajaran, Pengabdian dan Penelitian. Pengabdian Masyarakat diselenggarakan Prodi Ilmu Komunikasi FIS UIN Sumut di Pesantren Darul Qur’an merupakan sebagai integrasi keilmuan, ” ucap Muhammmad Alfikri yang merupakan putra almarhum Prof.Dr.H.Ali Ya’kub Matondang, MA.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FIS UIN Sumut sudah melaksanakan Integrasi Keilmuan yakni gabungan ilmu – ilmu sosial dengan ilmu Qur’aniah, apalagi saat ini sudah menghadapai era revolusi digital dari 4.0 hingga 5.0.

Pembicara Dosen UISU, Dr. A. Rasyid, MA, pada kesempatan itu memaparkan, para santri seyogianya tidak buta terhadap perkembangan sistem digital. Karena sistem ini membawa pada kemudahan-kemudahan dalam berbagai aktivitas kehidupan, termasuk dalam pembelajaran, dan perolehan ilmu pengetahuan.

“Pada era 5.0 penggunaan teknologi, komunikasi, dan informasi semakin maju dan terus berkembang. Para santri harus memanfaatkan peluang kemajuan teknologi informasi hingga bisa mewarnai perkembangannya,” kata Dr. A. Rasyid.

Tujuan digitalisasi adalah membantu masyarakat dalam memudahkan segala aktivitas dan pekerjaan mereka sehari-hari. Ini memberikan manfaat cukup efektif dalam mengoptimalkan banyak hal hingga kita tidak perlu memakan banyak waktu serta usaha untuk mencapai target dari pekerjaan kita. Kita ingin pergi ke suatu tempat terkadang belum diketahui rute pastinya, maka dengan adanya digitalisasi ini hadirlah sebuah inovasi dari para pelaku usaha dengan menciptakan berbagai macam aplikasi pencari rute atau aplikasi untuk kita bisa mengakses angkutan umum secara onlin, ucapnya.

Dicontohlannya lagi, penggunaan teknologi dalam kegiatan bisnis jual-beli melalui proses digitalisasi adalah adanya kemudahan dalam melakukan transaksi antara penjual dengan pembeli yang bisa dilakukan secara singkat. Proses ini mampu menghadirkan berbagai macam aplikasi atau media untuk keperluan proses bisnis seperti marketplace, e-commerce, dan online shop. Dengan begitu masyarakat pun tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu hanya untuk membeli atau menjual sesuatu. Bahkan meskipun kegiatan jual-beli ini melibatkan kedua negara yang berbeda.

Ada banyak sekali manfaat yang sangat berguna untuk banyak sektor dari adanya proses digitalisasi ini. Mulai dari sektor Perdagangan, sektor pendidikan, dan juga sektor kesehatan, tegasnya.
Terpenting, menurut dia, dalam menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan digital harusnya didasari dengan akhlak yang tidak sampai merugikan orang lain dan juga merugikan diri sendiri.(GNT)


Share postingan ini