UAS Dideportasi, Pemuda Muslimin Indonesia Sumut Desak Boikot Singapura
Medan, (IP) – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muslim Indonesia Sumatera Utara Bung Jonson Sihaloho, SHi mengecam tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Singapura terhadap ulama Besar Kharismatik UAS yang akan melakukan kunjungan wisata beserta keluarga di Singapura.
Jonson Sihaloho berpendapat apa yang dilakukan oleh Pemerintah Singapura sungguh tidak pantas dilakukan terhadap warga negara tetangga, apalagi yang diusir sosok ulama cendekiawan Muslim panutan.
4 alasan yang dikemukakan oleh Kementerian Dalam Negeri Singapura, terhadap penolakan UAS, merupakan bentuk tindakan Islamophobia, yang jelas jelas harus dilawan, untuk itu Ketua PW Pemuda Muslimin Indonesia Sumut Jonson Sihaloho yang juga merupakan wakil Ketua OKK PPP Sumut meminta Pemerintah Indonesia untuk meninjau ulang hubungan diplomatik dengan Singapura.
“Kita minta Presiden Jokowi agar memanggil Dubes Singapura dan memboikot Singapura sebab, perlakuan mereka terhadap sosok UAS yang merupakan warga negara Indonesia dan menjadi panutan bisa dimaknai ‘menampar’ wajah Indonesia,” ujar Jonson Sihaloho alumni UIN Sumut ini.
Jonson Sihaloho menegaskan tidak menerima perlakuan pihak Singapura yang dianggap tidak pantas. Apalagi sebelum dideportasi pihak imigrasi sempat menahan UAS di ruangan 1×2 meter.
Ditambahkan Jonson, Dubes Singapura harus meminta meminta maaf kepada warga Indonesia, dan memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.
“Bahkan bila perlu pemerintah mengusir saja Dubes Singapura jika tidak disikapi dengan. Langkah langkah diplomatik dari pemerintahan Singapura” tegasnya.
“Ini tindakan dan perlakuan yang sangat over dan melecehkan bangsa Indonesia,” tegas Jonson Sihaloho.(GNT)