GPK Minta Kapoldasu Tembak Pelaku di Tempat
Aksi Geng Motor dan Begal Semakin Marak
Medan, (IP)- Gerakan pemuda Ka’bah (GPK) Sumut meminta Kapoldasu untuk memerintahkan anggotanya agar menembak ditempat bagi aksi begal yang semakin sadis.
“Tindakan mereka sangat meresahkan bahkan sudah banyak mengambil korban dari masyarakat yang tidak bersalah khususnya kota medan. Aksi mereka harus diantisipasi dengan memberikan perintah tembak di tempat sehingga diharapkan aksi begal akan turun drastis,” ujar Jonson Sihaloho SHi , Ketua GPK Sumut saat diwawancarai wartawan Selaaa, (26/4), terkait kondisi yang semakin rawan di Kota Medan.
Aksi para geng motor yang melakukan perampasan kereta, mengambil bahkan melakukan pembunuhan warga sangat sadis.
“Kita tidak bisa menerima kejadian itu terus terulang karena akan menyebabkan rasa aman dan nyaman hilang di tengah masyarakat,’ tegas Jonson.
Kejadian beberapa waktu lalu, di Belawan, yang mengakibatkan seorang meninggal karena ditusuk oleh sekelompok geng motor sangat menyedihkan.” Kita turut merasa berduka atas wafatnya warga yang tidak berdosa tersebut. Apalagi korban meninggal dihadapan anak dan istrinya. Itu sangat memilukan ,” ujar Jonson.
Menurut Jonson Sihaloho, sepertinya mereka sudah tidak punya akal pikiran bahkan rasa kemanusiaan. Sehingga diperlukan langkah tegas dari Kapoldasu, dengan menurunkan anggotanya di setiap daerah yang rawan. “disiapkan patroli agar para geng motor tidak bisa bergerak,” harap Jonson Sihaloho.
Lebih lanjut disampaikan Jonson Sihaloho, jangan sampai kesannya aparat keamanan kalah dengan para geng motor. Karena kalau geng motor terus beraksi dan mengambil korban maka masyarakat akan semakin muak.
“Namun kita menghimbau masyarakat agar ikut serta menjaga keamanan daerah masing masing. Dan jika menemukan geng motor serahkanlah kepada aparat untuk diproses hukum.jangan main hakim sendiri,’ ujar Jonson.
Jonson Sihaloho menambahkan dalam rangka menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warga terutama dalam menyambut idul fitri. Untuk itu, masyarakat, kiranya dapat meningkatkan kewaspadaan, serta berpartisipasi dalam pencegahan dengan memberikan laporan kepada aparat Hukum jika melihat ada gejala, atau pergerakan yg mencurigakan di tengah masyarakat. (GNT)