GPK Sumut Minta Polisi Jangan Refresif Kawal Demo Mahasiswa
Dukung Gerakan Mahasiswa 11 April 2022,
Medan, (IP)- Gerakan Aksi mahasiswa 11 April 2022, merupakan bagian dari alam demokrasi. Untuk itu, maka Gerakan mahasiswa harus didukung dan didengarkan apa aspirasi yang mereka tuntut.
Mereka adik-adik mahasiawa tentulah mempunyai argumen dan tuntutan yang jelas dan realistis, sehingga mengambil pilihan untuk turun ke jalan.
“Kita minta aparat kepolisian yang mengawal aksi gerakan mahasiswa 11 April 2022 bisa dengan bersika pendekatan persuasif. Jangan menggunakan tindakan yang Refresif yang akan menimbulkan korban,” ujar Ketua GPK Sumut Jonson Sihaloho, SH.i, saat diwawancarai wartawan via ponsel, menanggapi aksi mahasiswa , hari ini Senin, (11/4), di Medan.
Menurut Jonson, tuntutan yang mereka minta sebagaimana diketahui, adalah tentang tidak ada penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Permintaan itu merupakan bagian dari mengawal konstitusi di negeri ini tetap berjalan dengan baik.
Dia juga menambahkan, kehidupan masyarakat yang semakin terjepit disebabkan Tingginya harga harga, termasuk harga BBM, harga Sembako, langkanya minyak Goreng, dan berbagai hal yang menurut mahasiswa membebani masyarakat. PPn yang merangkak naik 11 %, tata kelola ekonomi nasional yang berantakan tingginya utang Negara.
Sebagai catatan bahwa dalam sejarah, aksi besar mahasiswa terjadi jika negara dianggap mahasiswa tidak efektif, zhalim kepada masyarakat, membebani hidup masyarakat dan melahirkan penyimpangan penyimpangan yang nyata. Karenanya, sebagai elemen Pemuda kita support aspirasi mahasiswa yang menginginkan perbaikan negara.
“Kita perlu memahami bahwa, masa periodesasi kepemimpinan di Indonesia adalah 2 periode. Masa kepemimpinan tersebut juga merupakan hasil dari reformasi 98′ . Sebagai mahasiswa agent of change , mereka wajib mengawal konstitusi di garda terdepan,” ujar Jonson Sihaloho yang juga aktifis 98′ dari UIN Sumut ini.
Di sisi lain, Jonson Sihaloho juga memberikan apresiasi atas gerakan mahasiswa ini. Namun, politisi PPP Sumut ini mengingatkan adek-adek mahasiswa agar fokus atas tuntutan yang sudah dibuat.
Sehingga tidak ada oknum yang bisa menunggangi aksi mereka.
Selain itu, Jonson mengingatkan mahasiswa agar tertib dan merapatkan barisan. Jangan ada peluang penunggang gelap yang menyusup saat di lapangan.
“Tetap fokus dan tidak terpancing sehingga aksi berjalan dengan baik dan tertib,” ujar Jonson Sihaloho. (GNT)